Antara Jilbab dan Heavy Metal
Selama ini saya mengenal mesir dari
berita dan cerita saja negara yang mayoritas penduduknya muslim dan
disanapun terdapat universitas AL Azhar yang terkenal untuk mempelajari
Islam. Hal itu membuat saya berpikir bahwa kehidupan beragama dan nuansa
Islami masih kuat dibandingkan di Indonesia. Tapi ada yang menarik
perhatian ketika saya sedang browsing internet, beberapa website Jerman
memberitakan tentang aliran musik Heavy Metal yang sedang trend di Mesir
dan yang menarik adalah vokalis grup tersebut seorang gadis berjilbab
bernama Lina El Gohary
Jika tema gadis Mesir berjilbab,
piercing dan music Heavy Metal bisa jadi salah satu berita utama di
media massa Jerman, berarti mereka juga terpana (sama seperti saya),
bagaimana mungkin negara yang penduduknya religious tapi generasi
mudanya mulai menyukai musik Heavy Metal yang sering dituding ‘music
aliran setan’. Menurut Lina sang vokalis band Anhedonia, dia bersama
temannya menggunakan musik itu untuk Syiar agama Islam, wow…apa bisa?
Lina mengakui bahwa dia dianggap aneh oleh sebagian orang tapi dia dan
teman-temanya tidak peduli dan jalan terus dengan musiknya.
Sekilas Tentang Heavy Metal
Heavy Metal, lahir sekitar tahun 70an
ciri khas music ini ditandai dengan ketukan cepat, distorsi gitar yang
kuat plus solo gitar dan vocal yang serak, kuat. Band pelopor Heavy
Metal: Deep Purple, Led Zeppelin, Judas Priest dan Black Sabbath. Dulu
Ozzy Osborne (vokalis Black Sabbath) dalam aksi panggungnya kerap
berbuat sensasional misalnya menyembelih kelinci. Setelah Heavy Metal booming
muncul beberapa aliran Metal yang lebih keras misalnya Trash Metal
(Metalica, Antrax, Megadeth, Slayer, Sepultura), Death Metal (Napalm
Death, Morbid Angel),Power Metal (Heloween)dan Gothic Metal (Saint
Vitus, Obsessed).
Sebagian besar lagu Metal bertema,
maskulin, patriotic, kekerasan bahkan pemujaan terhadap setan contohnya
Band Deicide yang beraliran Death Metal lirik lagunya banyak
bertema anti kristus. Misalnya Kill the Christian, Scars of the Crucifix, F**k Your God, and Behead The Prophet, To Hell with God. Deicide juga artinya Dead of God (kematian Tuhan). Untuk mengetahui perbedaan dan contoh lagu aliran Heavy Metal, bisa cari di youtube dengan mengetik nama bandnya.
Sulit membayangkan berdakwah atau
menyanyikan lagu religi lewat musik ini karena saat menikmati musik
ini, biasanya adrenalin penonton terpicu akhirnya loncat-loncat atau
menggerakan kepala alias headbanger saking asyiknya, mereka seolah terbawa kesuasana trance
antara sadar dan tiada apalagi jika sudah dipengaruhi alcohol atau
obat-obatan dan jenis music ini sangat kental dengan penggunaan drugs dan alcohol.
Walaupun sebagian band pengusung aliran musik metal menyangkal
bahwa mereka pengikut Satanism tapi dari penampilan, symbol, foto dll
mereka kerap menyukai sesuatu yang garang dan menyeramkan misalnya, suka
sekali memakai lambang pentagram, heksagram, tengkorak, malaikat maut,
api neraka, angka 666 dll akibatnya sebagian besar masyarakat menganggap
musik ini identik dengan setan atau mistik. Karena ulah band itu
sendiri sehingga terbentuk image seperti itu. Coba tengok majalah musik
Heavy Metal seperti misalnya Kerrang, Trash, banyak simbol da gambar
seram disana, belum lagi kostum yang digunakan seolah mencermikan
kegelapan. Semua itu akhirnya menimbulkan image negatif terhadap musik
ini. Entahlah apakah Lina dan para remaja Mesir tahu jenis music ini
lebih mendalam atau hanya terbawa arus? Yang pasti sulit bagi saya
membayangkan para Hijaber ber-headbanger…\m/....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar